Daur ulang adalah salah satu praktik yang kami pertimbangkan saat mempertimbangkan kehidupan berkelanjutan. Banyak orang mengkhawatirkan perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca dan dampak limbah terhadap lingkungan. Daur ulang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, terutama dengan akses ke tempat sampah daur ulang hampir di mana-mana di berbagai lokasi. Jadi bagaimana daur ulang membantu perubahan iklim? Meskipun bukan cawan suci perubahan berkelanjutan, daur ulang membantu mengurangi emisi karbon. Anda mungkin akrab dengan sistem daur ulang, tetapi artikel ini membahas dengan tepat bagaimana mereka membantu krisis iklim.
Apakah Daur Ulang Membantu Lingkungan?
Ada pandangan berbeda tentang seberapa jauh daur ulang dapat membawa kita. Namun, tidak dapat disangkal bahwa ia memainkan peran kunci dalam berkontribusi pada ekonomi sirkular. Sebuah studi oleh Project Drawdown menemukan bahwa antara tahun 2020 dan 2050, daur ulang dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 5,5 hingga 6,02 gigaton. Ada hubungan penting antara daur ulang dan limbah karena daur ulang mengubah limbah menjadi produk baru. Koneksi ini membantu mendukung upaya keberlanjutan di seluruh dunia saat kami merangkul bahan daur ulang. Dengan memilih item yang dapat didaur ulang dan mendukung daur ulang, Anda dapat mengurangi konsumsi energi, emisi langsung, dan limbah. Daur ulang mengurangi kebutuhan kolektif akan bahan baru dan karenanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk konversi bahan mentah.
Lebih Banyak Fakta
Pengaruh pengurangan penggunaan energi dan meminimalkan penggunaan sumber daya merupakan anugerah bagi upaya berkelanjutan. Misalnya, pengomposan, daur ulang, dan pengurangan limbah padat kota menghemat lebih dari 193 juta metrik ton CO2 pada tahun 2018, menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). Organisasi tersebut membandingkannya dengan emisi yang akan dikurangi dengan menghilangkan sekitar 42 juta kendaraan dari jalan raya. Kita juga bisa memahami kegunaan daur ulang dalam kasus-kasus tertentu. Kaleng aluminium daur ulang menggunakan energi 95% lebih sedikit dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk mengubah bijih bauksit oleh produsen. Ketika produsen membuat produk kertas daur ulang dengan 60% dan 100% serat daur ulang, mereka masing-masing dapat menghemat 20% dan 80% energi.
Mengurangi Ketergantungan Pada Bahan Baku
Ketergantungan pada bahan baku menyebabkan ekstraksi sumber daya dan konsumsi energi yang tinggi. Misalnya, kami mengekstraksi plastik dari petrokimia. Hal ini membuat produsen tergantung pada bahan bakar fosil untuk produksi.
Setiap kali produsen mengubah bahan perawan menjadi barang baru; Prosedurnya membutuhkan banyak energi. Ini masuk ke ekstraksi dan pemrosesan di sisi produsen. Selain ekstraksi dan konversi, pengangkutan material baru ini membutuhkan bahan bakar fosil. Bahan bakar ini semakin meningkatkan jumlah gas beracun di atmosfer. Ketika orang menuntut produk daur ulang dan bisnis merespons, upaya bersama untuk perubahan terjamin. Menggunakan bahan daur ulang berarti lebih sedikit energi dan lebih sedikit toksisitas.
Selain plastik, daur ulang juga memainkan peran penting dalam industri kertas. Kertas merupakan bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Kami menggunakannya di rumah, di kantor, di sekolah, di bank, dan di banyak tempat lainnya. Kertas berasal dari pohon, jadi mengandalkan kertas perawan sangat bergantung pada pohon, Ketergantungan kepada kertas di era ini juga akan semakin berkurang yang dimana banyak sekali teknologi yang semakin berkembang seperti salah satu contohnya adalah dari industri game online serperti slot maxbet.top yang sudah secara full beroperasi tanpa menggunakan kertas baik dari mutasi pembayaran, data dan lainya. Secara global, hal ini menyebabkan deforestasi, salah satu masalah lingkungan utama dunia.
Masalah Pembakaran Sampah
Pembakaran sampah adalah penyebab utama lain dari perubahan iklim. Ini melepaskan jutaan ton gas rumah kaca ke atmosfer. Secara alami, ini mempengaruhi iklim dan kualitas udara. Gas-gas ini tidak hanya membahayakan kesehatan planet ini, tetapi juga mempengaruhi kehidupan manusia dan hewan. Karena ada banyak sampah di TPA, banyak sistem dunia memilih untuk membakarnya di ruang pembakaran. Prosedur pemanggangan ini membutuhkan tingkat panas yang tinggi untuk memecah bahan padat. Limbah padat tersebut kemudian berubah menjadi gas dan abu. Saat zat ini berpindah ke udara, mereka mencemari udara.
Baca Juga : Dampak Daur Ulang Terhadap Lingkungan
Kesimpulan
Daur ulang memainkan peran yang berguna dalam masyarakat kita. Semakin sadar kita akan dampak aktivitas manusia di planet kita, semakin baik pilihan yang bisa kita buat. Saat kami mendaur ulang, kami mengurangi ketergantungan kami pada material baru dan mendukung praktik pengelolaan limbah. Upaya ini mengarah pada pengurangan emisi dan, bersama dengan upaya berkelanjutan lainnya, menciptakan planet yang lebih hijau. Memaksimalkan efisiensi energi dengan mengurangi penggunaan energi intensif harus menjadi prioritas.